Latar Belakang Terbentuknya Yayasan Optima Tungga Rancayasa

Gagasan pendirian Yayasan Optima Tungga Rancayasa (OTR) berawal dari kegiatan pengabdian masyarakat pada tahun 2018 yang dilaksanakan di RPTRA Kampung Perigi, Kelurahan Kebayoran Lama.

Kegiatan tersebut membuka mata akan realitas kebutuhan terapi okupasional yang tinggi di masyarakat, terutama pada anak-anak dan kelompok rentan. Namun di balik antusiasme dan kebutuhan itu, muncul keprihatinan mendalam atas berbagai hambatan yang dihadapi masyarakat, seperti:

1. Tingginya biaya layanan terapi okupasional, yang belum terjangkau oleh banyak keluarga.

2. Minimnya akses ke fasilitas OT di tingkat komunitas, khususnya di daerah perkotaan padat dan wilayah terpencil.

3. Keterbatasan peralatan dan sumber daya, baik dalam hal media terapi maupun sarana penunjang lainnya.

4. Jumlah tenaga OT yang masih sangat terbatas, tidak sebanding dengan luasnya kebutuhan populasi.

Melihat kenyataan tersebut, muncullah kesadaran bahwa harus ada ruang dan wadah yang mampu menjembatani kesenjangan antara kebutuhan masyarakat dan ketersediaan layanan profesional OT, serta dapat mendorong pemberdayaan tenaga kesehatan secara berkelanjutan dan inklusif.

Dari semangat itu, Yayasan Optima Tungga Rancayasa (OTR) lahir sebagai bentuk komitmen kolektif untuk:

1. Menghadirkan layanan berbasis kerangka kerja performa okupasional yang holistik.

2. Menyediakan pelatihan, edukasi, dan program sosial yang dapat diakses oleh semua kalangan.

3. Menjadi ruang aktualisasi bagi tenaga kesehatan, khususnya okupasi terapis, untuk terlibat aktif dalam perubahan sosial yang bermakna dan memberikan kebermanfaatan pada masyarakat tanpa menciderari nilai-nilai profesionalisme.

Setelah melewati berbagai proses perumusan, pada tahun 2025 Yayasan ini resmi didirikan, sebagai manifestasi dari kesadaran kolektif, pengalaman lapangan, dan cita-cita bersama untuk mewujudkan masyarakat yang sehat, mandiri, dan inklusif melalui pendekatan berbasis performa okupasional.